SemangatPengakuan dan Realitas di Lapangan: Institusionalisasi dan Praktik Agama Kaharingan dalam Transformasi Ekonomi Pedesaan Dayak Kalimantan. Seri Studi Kebudayaan 1 "Pluralisme, Multikulturalisme, dan Batas-batas Toleransi", 2017. Nindyo Budi Kumoro. Download Download PDF. mendukungera globalisasi yang sangat cepat dan pesat di berbagai belahan dunia. Para pelaku bisnis terus menerus dipacu untuk setiap saat terbuka pada berbagai inovasi, tantangan dan ancaman, karena orientasi pada kualitas produk dan promosi yang dirintisnya tak cukup memadai dalam menghadapi berbagai dinamika komunikasi dan bisnis. 21Contoh Multikultural di Indonesia dalam Keseharian. Multikulturalisme pada dasarnya berakar dari sifat kebudayaan, yang secara bahasa multikultural terdiri dari kata multi (banyak) dan kultur (budaya). Sehingga pada hakikatnya, multikulturalisme memiliki arti pengakuan terhadap martabat manusia yang hidup dalam keberagaman definisi budaya. BukuPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) ini merupakan buku pegangan dalam proses pembelajaran. Buku ini banyak sekali manfaatnya bagi siswa dan guru. Bagi siswa, buku ini akan mengantarkan mereka memperoleh wawasan yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang baik. Sedangkan bagi guru, buku ini dapat dijadikan sebagai panduan 1 Pendahuluan. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa Unsurbudaya asing masuk ke Indonesia dalam aspek teknologi informasi berakibat munculnya perilaku kekerasan dalam masyarakat, berkembangnya gaya hidup free seks dan makin maraknya pornografi dan pornoaksi,maka dari itu globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila. contoh: 1. Melemahnya penghayatan terhadap Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. 2. Terdapat4 dimensi utama Pancasila sebagai ideologi terbuka. Yang mana keempat dimensi tersebut antaralain adalah sebagai berikut: DIMENSI IDEALITAS, Dalam pancasila terkandung nilai-nilai dasar sebagai ideologi dan cita-cita ideal yang hendak diwujudkan dalam semua bidang kehidupan. DIMENSI NORMATIF, Idealitas yang terkandung oleh Pancasila Dapatdikatakan bahwa paradigma berada pada posisi tinggi dan melaksanakan segala hal dalam kehidupan manusia. Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur sebagai segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia.Hal ini merupakan konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan bangsa Indonesia atas mShwcP4. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia yang sekarang ini terbentuk merupakan hasil dari pemikiran-pemikiran para pendiri bangsa pada zaman dahulu. Berbagai rintangan dan halangan telah dilalui para pahlawan bangsa untuk menyusun Pancasila yang menjadi dasar untuk melaksanakan tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Saya ingin mengangkat tema dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar negara karena saya merasa cukup perlu untuk melakukan pembahasan dan terlebih saya sebagai generasi muda yang kelak akan menjadi calon penerus bangsa sehingga saya merasa harus memahami serta menelaah lagi dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar yang kita tahu, Pancasila memiliki kedudukan sebagai dasar negara, pandangan hidup, ligatur bangsa, dan jati diri bangsa. Yang mana dari kedudukan tersebut, dapat saya simpulkan bahwa Pancasila menjadi landasan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta Pancasila menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain. Selain itu, Pancasila juga menjadi pemersatu bangsa di seluruh bumi pertiwi dengan perkembangan zaman yang semakin modern, semakin banyak pula tantangan yang dihadapi Pancasila dalam mengikuti dinamika perkembangan masyarakat. Artinya Pancasila harus mampu bertahan di tengah lajunya arus globalisasi yang masuk ke nusantara. Oleh karena itu, saya sangat berharap bahwa Pancasila agar tetap terjaga kemurniannya dan tidak terdistraksi dengan arus globalisasi yang kebanyakan tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Selain itu, saya berharap agar kita para generasi penerus bangsa dapat memahami, mengamalkan, serta menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dengan penuh tanggung jawab. Hal ini agar kita sebagai bangsa yang bermartabat selalu konsisten untuk memelihara keutuhan Pancasila dan tidak mudah terpengaruh budaya barat yang meluruhkan jati diri bangsa kita sendiri. Saya Nursyam Andesa Putri sebagai penulis sangat berharap kepada para pembaca agar senantiasa mampu membentengi diri dalam menghadapi lajunya arus globalisasi agar tidak mengubah jati diri bangsa Indonesia dan selalu berpegang teguh pada Pancasila sebagai dasar negara yang sah dan sakral. Tak lupa, terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman karena sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel Nursyam Andesa PutriMata Kuliah PancasilaDosen Pengampu Ilham Hudi, Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya