Namun terkadang beberapa kesulitan sering hadir dalam proses memindahkan foto lewat koneksi ini. Nah, untuk membantu mempermudah kamu dalam melakukannya, berikut cara transfer foto kamera mirrorless lewat Wi-Fi yang perlu diketahui. 1. Cari tahu cara mengaktifkan WiFi pada kamera mirrorless -mu. Selanjutnyaadalah Tamron 10-24mm f/ Di II VC HLD, lensa zoom sudut lebar (wide-angle) untuk kamera DSLR Canon format APS-C. Kualitas gambarnya sangat bagus dengan dukungan vibration compensation (VC) 4-stop untuk meminimalkan guncangan saat mengambil gambar.. Fitur lainnya adalah motor autofokus HLD yang bisa memfokuskan objek dengan KCTAPPCOM – Cara menggunakan kamera canon eos 1200D tidak semudah seperti apa yang teman teman bayangkan. Harus butuh beberapa pemahaman karena banyak beberapa tahapan yang memang harus Anda pelajari sebagai teknik dasar dalam dunia fotografi. Kamera ini memang di peruntukan untuk kalangan fotografer pemula. Selainitu, cara ini juga akan membantu Anda untuk lebih mudah mengikuti instruksi penggunaan kamera. Sebagai contoh di sini saya akan menampilkan gambar kamera canon EOS 600D. Bila kamera Anda dari merk lain, jangan khawatir. Semua kamera memiliki fitur dan bagian-bagian yang mirip hanya berbeda tempat dan nama saja sedangkan fungsinya CaraMengambil Gambar ketika Gaming di Komputer/Laptop Pertama, jalankan Bandicam anda. Klik menu Game recording mode lalu pilih sajian Image dan perhatikan Hotkey tersebut, kalau tertulis F11 maka ketika pengambilan Kamerarefleks lensa tunggal‎ (bahasa Inggris: Single-lens reflex (SLR) camera) adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil Keduajenis kamera dapat menampilkan gambar di layar mereka (biasanya berukuran sekitar 3 inci) atau melalui output HDMI ke televisi. mirrorless adalah berita besar di kamera, tetapi Canon jelas tidak mendapatkan memo itu. Itu masih terutama mencurahkan perhatiannya pada DSLR dan, ingin menunjukkan bahwa masih ada kehidupan dalam format CaraMengatasi Canon Ixus 145 Layar Hitam Tidak Bisa Menangkap Gambar. Pastikan tidak ada yang menghalangi lensa kamera. Tutorial kali ini adalah Cara Mengatasi OBS Studio Black Screen Atau Layar Hitam Tidak Bisa Merekam. Jika dari dalam CPU tidak terdengar suara ngiiing, bahkan secara tiba-tiba suara dari CPU mulai berkurang volumenya, itu DWk2DaV. Jika Anda ingin mengontrol aperture serta kecepatan rana, gunakan mode Manual exposure Pencahayaan manual. Mungkin ini mode yang cukup tangguh untuk dikuasai oleh pemula, tetapi juga bisa sangat nyaman untuk menghasilkan maksud pembidikan tertentu. Pada artikel terakhir dalam serial Dasar-Dasar Kamera ini, kita akan mencermati mode ini, dan bisa digunakan untuk apa saja. Dilaporkan oleh Tomoko Suzuki Mode Manual exposure Anda dapat menetapkan dan mengunci kecerahan gambar seperti yang diinginkan Hal yang perlu dicatat - Anda memutuskan mengenai kecepatan rana, dan aperture. - Pengaturan kecerahan tetap sama setelah Anda menetapkannya. - Mode ini lebih memudahkan untuk mendapatkan pencahayaan yang sesuai dan maksud pemotretan Anda. Seperti yang kita pelajar pada 2 artikel terdahulu, dalam mode Aperture-priority AE dan Shutter-priority AE, pengguna menetapkan aperture/kecepatan rana secara manual, dan kamera secara otomatis menghitung lalu menetapkan pengaturan sisanya yang akan memberikan pencahayaan yang optimal. Namun demikian, dalam mode Manual exposure, baik aperture maupun kecepatan rana, keduanya ditetapkan oleh pengguna, dan direfleksikan dalam gambar—kamera tidak secara otomatis menetapkan pengaturan pencahayaan apa pun. Dalam hal ini, pengaturan mode Manual exposure tidak akan terpengaruh oleh keseluruhan kecerahan kondisi pemotretan—kecuali, kalau Anda menyesuaikannya sendiri. Keuntungan terbesar dari hal ini yaitu, jika Anda memutuskan untuk mengubah komposisi Anda dan ini menyebabkan perubahan pada keseimbangan kecerahan antara subjek utama dan latar belakang, subjek utama tetap masih bisa dibidik, sama cerahnya seperti sebelum Anda mengubah komposisinya. Hal ini membuat mode Manual exposure sangat berguna untuk pemandangan yang memiliki kecerahan yang sangat kontras, untuk bidikan potret wajah pada cahaya latar, dan juga apabila Anda ingin dengan sengaja membuat gambar Anda lebih cerah atau lebih gelap. Baca Jenis Pemandangan Apa yang baik untuk Pencahayaan Manual paling efektif? Yang menjadi kunci untuk memperkirakan pengaturan dalam mode Manual exposure Pencahayaan manual adalah, memiliki gambaran yang jelas mengenai maksud pemotretan Anda. Jika ingin menciptakan efek bokeh, putuskan terlebih dulu pengaturan aperture, jika ingin gambar yang memotret suatu aksi dengan cara tertentu, putuskan terlebih dulu kecepatan rana Anda. Setelah semua ini selesai dilakukan, gunakan indikator level pencahayaan di viewfinder untuk membantu Anda menentukan nilai yang akan ditetapkan untuk pengaturan lainnya. Jika menggunakan kamera EOS seri-M yang tidak memiliki viewfinder optik, Anda bisa menampilkan indikator level pencahayaan di layar LCD, dan menggunakannya untuk membantu Anda menentukan pencahayaan yang akan digunakan. Sebagai pengguna pemula, adalah hal yang wajar jika merasa kewalahan atau bingung dengan semua pengaturan manual. Akan sangat membantu apabila memiliki pemahaman yang baik mengenai, bagaimana aperture dan kecepatan rana berkaitan dengan pencahayaan. Setelah menguasainya, Anda akan dapat secara cepat membidik, karena Anda tidak perlu menggunakan exposure compensation kompensasi pencahayaan untuk menyesuaikan kecerahan setiap kali Anda membidik. Dial mode pada kamera Anda Untuk menggunakan mode Manual exposure, putar dial mode kamera ke [M]. Layar Quick Control Kontrol Cepat A Shutter Speed Kecepatan Rana B Pengaturan Aperture f-number Fotografer menetapkan aperture dan kecepatan rana Fotografer menetapkan aperture dan kecepatan rana. Terlebih dulu, tetapkan nilai untuk salah satunya. Kemudian, gunakan indikator level pencahayaan di viewfinder untuk membantu Anda menetapkan nilai untuk yang lainnya. Cek indikator level pencahayaan untuk mengoreksinya Untuk mengecek pencahayaan yang tepat, manfaatkan indikator level pencahayaan di viewfinder atau tampilkan di layar LCD. Anda bisa menyesuaikan ke arah positif + untuk pencahayaan yang lebih cerah, dan ke arah negatif - untuk pencahayaan yang lebih gelap. Menetapkan level pada '0' memberi Anda pencahayaan yang tepat. Saran Gunakan kecepatan ISO tetap Apabila memotret dalam mode Manual exposure Pencahayaan manual, Anda dianjurkan untuk menggunakan kecepatan ISO tetap. Dewasa ini, kamera baru cenderung memiliki 'ISO Auto' sebagai pengaturan ISO default, tetapi jika Anda menggunakan itu apabila melakukan pencahayaan manual, hal ini mungkin meniadakan efek yang Anda ingin capai dengan pengaturan aperture dan kecepatan rana manual. Pertama, tetapkan dulu ISO 100, dan jika pengaturan aperture dan kecepatan rana yang sudah Anda tetapkan tidak berhasil dengan baik, tala secara halus kecepatan ISO lebih jauh sampai Anda menemukan sesuatu yang bekerja dengan baik. Contoh penggunaan 1 Apabila pemandangannya termasuk adegan di dalam ruangan dan di luar ruangan, dan Anda ingin menyeimbangkan kecerahannya EOS 5D Mark III / EF50mm f/ USM/ FL 50mm/ Manual exposure f/ 1/60 det./ ISO 640/ WB Daylight Apabila Anda ingin menyertakan pemandangan di dalam ruangan yang gelap dan di luar ruangan yang lebih cerah dalam bingkai yang sama, akan terlihat kecerahan yang sangat kontras, dan di sinilah mode Manual exposure berperan. Anda bisa menala secara halus kombinasi pengaturan aperture-kecepatan rana untuk memastikan kecerahan yang berimbang pada bagian pemandangan di dalam ruangan dan di luar ruangan. Hal ini juga berfungsi baik untuk bidikan yang kelebihan atau kekurangan cahaya. Inilah tutorialnya Menangkap Dunia Bawah Air dan Dunia Terestial dalam Bidikan Tunggal Contoh penggunaan 2 Untuk memastikan kecerahan yang mencukupi pada wajah subjek apabila memotret wajah pada cahaya latar EOS 6D/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL 105mm/ Manual exposure f/4, 1/125 det./ ISO 100/ WB Daylight Memotret dalam cahaya latar akan menyebabkan wajah orang menjadi gelap. Gunakan mode Manual exposure untuk memastikan bahwa pencahayaan yang tepat terukur berdasarkan wajah subjek, dan Anda akan dapat membidik pada pencahayaan yang sama tanpa terpengaruh oleh perbandingan kecerahan/kegelapan latar belakang. Berikut ini, tutorial langkah-demi-langkah mengenai cara menangkap potret wajah yang dramatis, menggunakan cahaya latar dari jendela Contoh penggunaan 3 Untuk membidik lebih cerah atau lebih gelap yang disengaja EOS 6D/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL 105mm/ Manual exposure f/4, 1/20 det./ ISO 100/ WB Daylight Apabila Anda membidik dengan mode Program, Shutter-priority dan Aperture-priority, Anda menggunakan exposure compensation kompensasi pencahayaan untuk mengontrol kecerahan. Tetapi ada batasannya, seberapa banyak kompensasi pencahayaan yang bisa Anda terapkan, walaupun kisaran aktual berbeda-beda di antara model kamera. Untuk bisa lebih mengontrol kecerahan apabila Anda ingin secara sengaja menangkap gambar yang lebih cerah/lebih gelap, sebaiknya menggunakan mode Manual exposure. Dengan cara ini, Anda bisa dengan mudah mendapatkan penampilan yang Anda bayangkan. Berikut ini sebagian pemandangan di mana mode manual exposure akan praktis digunakan Memotret langit malam Seni Shutter Lambat Menggunakan Zoom Burst untuk Mengubah Bintang Gemintang di Langit menjadi Hujan Meteor Apabila menggunakan unit flash eksternal Mengambil Foto Mobil Gaya Majalah yang Mencengangkan Jika Anda ketinggalan serial Dasar-Dasar Kamera lainnya, atau sekedar ingin mengingat kembali, berikut ini adalah tempat di mana Anda bisa mengakses semuanya Dalam Fokus Dasar-Dasar Kamera Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami! Anda dapat mengoreksi gambar diam yang diambil dari video. Pilih gambar diam yang ingin Anda koreksi dalam area Gambar yang Diambil pada tampilan Pengambilan Bingkai VideoVideo Frame Capture, kemudian klik KoreksiCorrect pada bawah layar untuk beralih ke tampilan KoreksiCorrect. Catatan Ketika bingkai dimana subjek atau kamera yang telah bergerak secara signifikan diambil, maka gambar diam mungkin tidak dikoreksi dengan benar. 1 Area Gambar yang Dipilih 2 Area Pratinjau 3 Tombol Operasi 4 Bilah Setelan Ukuran Tampilan 1 Area Gambar yang Dipilih Menampilkan thumbnail gambar diam yang dipilih dalam tampilan Pengambilan Bingkai VideoVideo Frame Capture. Tanda Koreksi muncul pada thumbnail gambar diam yang dikoreksi. Gulir Kiri/Gulir Kanan Gulir area Gambar yang Dipilih ke kiri atau ke kanan untuk menampilkan thumbnail yang tersembunyi. 2 Area Pratinjau Menampilkan pratinjau gambar diam yang dipilih dalam area Gambar yang Dipilih. Menguasai berbagai kontrol dan fungsi kamera DSLR Anda merupakan langkah pertama pada fotografi, di luar penguasaan keterampilan arahkan-dan-bidik yang sederhana. Berikut ini, panduan kami untuk mengenali sejumlah bagian kamera yang penting dan apa yang dilakukannya. Dilaporkan oleh Ryosuke Takahashi Depan F1 Tombol Rana Tekan tombol ini untuk melepaskan rana. Ada dua tahap dalam penekanan tombol rana Menekan separuh tombol, mengaktifkan fungsi AF, sedangkan menekan sepenuhnya, akan melepaskan rana. F2 Pengurangan mata-merah/lampu self timer Pengurangan mata-merah Jika red-eye reduction pengurangan mata-merah diaktifkan pada kamera dan Anda menekan separuh tombol rana, akan menyalakan lampu ini apabila Anda menggunakan lampu kilat built-in. Self-timer Apabila Anda menetapkan self-timer, lampu ini akan berkedip selama durasi timer sampai gambar diambil. F3 Dudukan Lensa Ini adalah bagian yang menghubungkan lensa yang dapat dipertukarkan ke kerangka kamera. Untuk memasangkan lensa, Anda menderetkan indeks dudukan lensa lihat F3 pada lensa dengan lensa yang bersangkutan, pada dudukan lensa, lalu memutar lensa searah jarum jam sampai terdengar bunyi klik. F4 Indeks Dudukan Lensa Sejajarkan tanda pada lensa dengan tanda ini apabila Anda memasang atau melepas lensa. Indeks Merah Untuk lensa EF Bisa digunakan pada DSLR full-frame maupun APS-C dari Canon Indeks Putih Untuk lensa EF-S Bisa digunakan pada DSLR APS-C Canon Ketahui selengkapnya mengenai jenis lensa yang berbeda-beda dan konsep kuncinya dalam Dalam Fokus Dasar-Dasar Lensa F5 Tombol Pelepas lensa Tekan tombol ini apabila Anda ingin melepaskan lensa. Pin kunci lensa akan ditarik keluar apabila tombol ditekan sehingga Anda dapat memutar lensa secara bebas. Sebelum membidik, kuncikan lensa ke dalam tempatnya dengan memutarnya sampai terdengar bunyi klik. F6 Mirror Cermin Cermin ini bersifat khas untuk kamera DSLR. Cermin ini memantulkan cahaya dari lensa ke viewfinder, sehingga fotografer bisa melihat bidikan melalui viewfinder dalam waktu nyata. Mirror segera berputar balik, tepat sebelum melepaskan rana bidikan diambil. F7 Mikrofon Ini adalah mikrofon built-in untuk menangkap bunyi audio selama perekaman film. Mikrofon yang digunakan bisa mono atau stereo, tergantung model kamera. Tampilan Viewfinder V1 Titik AF Menunjukkan posisi fokus selama pemotretan AF autofocus. Titik AF yang dipilih akan disorot merah. Anda dapat menentukan untuk memilih titik AF secara otomatis atau manual. V2 Kecepatan Rana Menunjukkan interval waktu selama rana terbuka. Nilai shutter speed kecepatan shutter dinyatakan dalam format “1/parameter”. Namun demikian, hanya nilai parameter yang ditunjukkan dalam viewfinder. Meninggikan nilai parameter akan memperpendek interval waktu shutter untuk tetap terbuka. Shutter speed kecepatan rana yang lebih lambat daripada 1/4 detik ditunjukkan seperti, 0’’3, 0’’4, 0’’5, 0’’6, 0’’8, 1’’, atau 1’’3, misalnya. Dalam hal ini, 1”3 berarti 1,3 detik. Ketahui selengkapnya tentang kecepatan rana dalam Dasar-Dasar Kamera 2 Kecepatan Rana V3 Nilai Aperture Nilai ini menunjukkan hingga sebatas apa bilah aperture di dalam lensa terbuka. Nilai yang lebih kecil berarti aperture terbuka lebih lebar, yang memungkinkan cahaya dapat ditangkap. Kisaran nilai aperture yang dapat dipilih bervariasi, menurut lensa yang digunakan. Pelajari lebih lanjut mengenai aperture dalam Dasar-Dasar Kamera 1 Aperture V4 ISO Speed Pengaturan ISO speed bervariasi secara konstan apabila pengaturan Auto yang dipilih. ISO speed yang lebih tinggi akan lebih memudahkannya untuk menangkap bidikan pemandangan yang redup cahaya. Anda bisa mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai ISO speed kecepatan ISO dalam Dasar-Dasar Kamera 5 Kecepatan ISO Belakang R1 Eyecup Eyecup bantalan mata mencegah masuknya cahaya eksternal apabila mata Anda kontak dengan eyepiece. Digunakan bahan yang halus untuk mengurangi beban pada mata dan dahi. R2 Viewfinder Eyepiece Viewfinder eyepiece adalah jendela kecil pada kamera yang Anda lihat melaluinya agar dapat menyusun foto Anda dan menetapkan fokus pada subjek. Apabila memotret dengan menggunakan viewfinder, cahaya eksternal dikurangi. Dengan demikian, Anda dapat mencurahkan perhatian sepenuhnya pada subjek di depan mata Anda, yang pada gilirannya akan lebih memudahkan untuk melacak subjek bergerak. Baca selengkapnya mengenai viewfinder di sini Dasar-Dasar Kamera 12 Viewfinder R3 Monitor LCD Selain pengaturan pemotretan seperti ditunjukkan dalam ilustrasi di sini, tangkapan gambar serta informasi teks, seperti menu, dapat juga ditampilkan pada monitor LCD. Anda juga dapat memperbesar gambar tampilan untuk mengecek rinciannya. Sebagian model kamera dilengkapi dengan monitor LCD Vari-angle, yang memungkinkan Anda mengubah sudut monitor selama pemotretan Live View, membuatnya lebih mudah untuk menangkap bidikan low-angle atau high-angle. R4 Tombol MENU Gunakan tombol ini untuk menampilkan menu yang menyesuaikan fungsi kamera yang berbeda-beda. Setelah memilih item menu, Anda dapat menyesuaikan pengaturan kamera secara lebih rinci. R5 Tombol Playback Ini adalah tombol untuk memutarkan gambar yang sudah Anda tangkap. Dengan menekan tombol ini satu kali, akan menampilkan gambar terakhir yang Anda tangkap atau ditunjukkan pada monitor LCD. R6 Lampu Wi-fi Lampu ini mengindikasikan status koneksi nirkabel. Lampu menyala Koneksi Wi-fi hidup Lampu berkedip Kamera sedang menunggu koneksi/rekoneksi Lampu berkedip cepat sesekali Kesalahan koneksi Lampu berkedip cepat Data sedang dikirim/diambil R7 Lampu Akses Lampu ini tampak berkedip-kedip apabila ada transmisi data antara kamera dan kartu memori. Jangan buka slot kartu atau tutup wadah baterai saat cahaya berkedip-kedip. Jika dibuka, ini dapat menyebabkan kegagalan fungsi kamera. R8 Tombol SET/Multi-controller Multi-controller key adalah tombol arah yang memungkinkan Anda untuk - Bergerak di antara berbagai item menu - Memindahkan tampilan yang diperbesar ke titik yang berbeda selama pemutaran kembali gambar - Menggerakkan titik AF selama pemilihan titik AF Dalam mode pemotretan, fungsi tombol beralih ke tombol yang ditunjukkan oleh ikon yang ada padanya. Sementara itu, tombol SET mengonfirmasi pemilihan. R9 Tombol Pengaturan ISO Speed Tekan tombol ini untuk menyesuaikan sensitivitas kamera terhadap cahaya. ISO speed adalah standar internasional yang ditentukan berdasarkan sensitivitas film negatif. R10 Tombol Quick Control Menekan tombol ini akan menampilkan layar Quick Control lebih jauh dijelaskan di bagian "Settings on the Quick Control Screen", yang memungkinkan Anda mengonfirmasi berbagai pengaturan kamera dengan melirik sekilas dan menyesuaikannya. R11 Tombol Tampilan Dengan menekan tombol DISP, Anda bisa - Menghidupkan/mematikan tampilan - Silih-berganti antara tampilan informasi yang berbeda-beda dalam mode Image/Movie Playback dan selama pemotretan Live View - Menampilkan pengaturan fungsi terutama di kamera apabila menu ditampilkan. R12 Tombol Erase Gunakan tombol ini untuk menghapus gambar yang tidak diinginkan. R13 Tombol Pemilihan Titik Fokus Gunakan tombol ini untuk masuk ke mode AF point autofocus selection selama pemotretan AF. Selanjutnya, Anda bisa memilih titik AF mana pun secara manual dengan menggunakan tombol Multi-controller. R14 Sakelar Live View Shooting/ Movie Shooting Gunakan tombol ini untuk menghidupkan atau mematikan fungsi Live View. Menekan tombol ini satu kali akan menampilkan gambar Live View pada monitor LCD, dan kamera siap untuk pemotretan Live View. Untuk merekam film, tetapkan mode pemotretan ke "Movie shooting" pada mode dial T6, lalu tekan tombol ini untuk mulai merekam. Untuk menghentikan, tekan lagi tombolnya. R15 Kenop Penyesuaian Dioptrik Gunakan kenop ini untuk menyesuaikan kejernihan gambar viewfinder menurut penglihatan mata Anda. Untuk melakukannya, putar kenop sewaktu menilik melalui viewfinder. Pengaturan pada Layar Quick Control QC1 Shooting Mode Menampilkan teks atau ikon yang berkaitan dengan shooting mode yang sudah Anda pilih saat memutar Mode Dial. QC2 Kecepatan Rana Menampilkan interval waktu selama rana terbuka. Meninggikan nilai parameter akan memperpendek interval waktu shutter untuk tetap terbuka. QC3 Level Baterai Menampilkan level sisa baterai dengan ikon. Ilustrasi di sini menunjukkan status saat level baterai masih penuh. Tampilan ikon berubah saat level baterai berkurang. QC4 Sisa Bidikan Menunjukkan jumlah sisa bidikan yang dapat ditangkap. Jumlah ini bervariasi menurut kapasitas kartu memori yang digunakan serta kualitas rekaman gambar yang sudah Anda pilih. QC5 Format/Kualitas Perekaman Gambar Menampilkan kualitas rekaman gambar yang saat ini dipilih. Ikon di sini mengindikasikan bahwa kamera ditetapkan untuk merekam dalam format Large JPEG. QC6 ISO Speed ISO speed yang lebih tinggi akan lebih memudahkannya untuk menangkap bidikan pemandangan yang redup cahaya. Pada umumnya, ISO 100 digunakan sebagai pengaturan standar. Dalam pengaturan ISO Auto, nilai optimal secara otomatis dipilih menurut pemandangannya. Anda juga dapat memilih untuk menetapkan ISO speed secara manual. QC7 Nilai Aperture Nilai ini menunjukkan hingga sebatas apa bilah aperture di dalam lensa terbuka. Nilai yang lebih kecil berarti aperture terbuka lebih lebar, yang memungkinkan cahaya dapat ditangkap. Nilai aperture juga dikenal sebagai f-number yang bervariasi dengan lensa yang digunakan. Atas T1 Sakelar Focus Mode Gunakan sakelar ini untuk menetapkan mode ke Automatic AF atau Manual MF. T2 Speaker Bunyi audio rekaman film dapat diputar kembali melalui speaker. Selama pemutaran film, memutar Main Dial akan memungkinkan Anda menyesuaikan level volume. Tidak hanya itu, Anda juga dapat memilih dan memutar kembali musik latar belakang dari layar menu. T3 Tali Gantung Tarik ujung tali melalui eyelet lubang, lalu kencangkan seraya memastikan bahwa kedua ujung tali seimbang. T4 Hot Shoe Ini adalah terminal untuk memasang unit lampu kilat eksternal. Data ditransmisikan antara kamera dan unit lampu kilat melalui kontak. Simpan kontak dalam keadaan bersih untuk memastikan tembakan lampu kilat eksternal yang tepat saat diperlukan. T5 Sakelar Daya Gunakan sakelar ini untuk menghidupkan dan mematikan daya kamera. Apabila daya kamera dibiarkan hidup untuk jangka waktu yang lama, kamera akan otomatis dialihkan ke mode standby untuk menghemat daya. Pada sebagian kamera, sakelar daya dilengkapi ikon Movie Film seperti ditunjukkan dalam ilustrasi, yang memungkinkan Anda beralih ke Movie shooting mode secara langsung. T6 Mode Dial Putar dial ini untuk memilih shooting mode menurut pemandangan yang ingin Anda tangkap. Shooting mode pada umumnya dibagi ke dalam dua zona berbeda, Creative Kreatif dan Basic Dasar A Creative Zone Creative Zone mode mode Zona Kreatif memungkinkan pengguna memilih dan menetapkan fungsi menurut tujuan yang mereka niatkan. B Basic Zone Dalam Basic Zone mode mode Zona Dasar, kamera secara otomatis memilih pengaturan yang sesuai menurut pemandangan yang dipilih. T7 Tombol Flash Lampu Kilat Gunakan tombol ini untuk memunculkan flash built-in. Dalam Basic Zone, flash built-in dapat muncul secara otomatis pada sebagian kasus menurut fungsi yang digunakan. T8 Main Dial Ini adalah dial multiguna yang memungkinkan Anda melakukan berbagai tugas, seperti menyesuaikan nilai pengaturan shooting biasanya aperture/shutter speed/exposure compensation dan melompat melintasi pemutaran gambar. T9 Zoom Ring Putar zoom ring untuk mengubah focal length. Focal length Panjang fokus yang dipilih dapat dikenali dari angka dan tanda indeks pada ujung bawah lensa. T10 Focus Ring Apabila kamera berada dalam Manual Focus MF mode, putar ring ini untuk menyesuaikan fokus. Posisi focus ring bervariasi menurut lensa yang digunakan. Samping S1 Remote Control Terminal, Audio/Video OUT/Digital Terminal, HDMI Mini OUT Terminal, N-Mark A Terminal Remote control Ini adalah terminal untuk menghubungkan kamera ke perangkat eksternal. Sebelum melakukan itu, pastikan bahwa perangkat kompatibel dengan kamera, lalu hubungkan sebagaimana mestinya. B Terminal Audio/Video OUT/Digital C Terminal HDMI mini OUT Ini adalah terminal untuk TV output dan transmisi data, serta HDMI mini output. D N-Mark Menyentuh N-mark pada smartphone NFC-compatible akan mengawali pairing antara kamera dan smartphone. Bawah B1 Slot Kartu, Wadah Baterai Wadah Baterai Masukkan baterai yang disediakan, di sini. Sisipkan baterai dengan mengarah ke terminal baterai yang sejajar dengan yang ada di dalam kamera. Slot Kartu Sisipkan kartu memori untuk merekam gambar ke dalam slot ini. Jenis kartu yang dapat digunakan bervariasi dengan model kamera. B2 Soket Tripod Ini adalah soket yang ditempatkan di bagian bawah bodi kamera untuk memasang kamera ke tripod. Pada sebagian besar kamera DSLR, soket ini pas untuk ukuran uliran sekrup standar 1/4-20 UNC, yang digunakan oleh tripod yang ada pada umumnya. Nah, itulah informasi untuk Anda—semua ini adalah bagian penting kamera DSLR dan apa yang dilakukannya. Langkah berikutnya adalah, mulai membidik Bacalah Saran & Tutorial pada menu di atas untuk mendapatkan beberapa gagasan tentang cara memulai. Untuk terus membaca tentang konsep dan teori yang penting, Anda juga bisa membaca serial artikel kami, yaitu Dasar-Dasar Kamera atau Dasar-Dasar Lensa. Selamat memotret! Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami! Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT. Daftar Sekarang! Lahir di Aichi tahun 1960, Takahashi memulai karier freelance pada tahun 1987 setelah bekerja pada studio foto iklan dan penerbit. Di samping memotret untuk iklan dan majalah di Jepang dan di luar Jepang, beliau juga adalah pengulas untuk “Digital Camera Magazine” sejak peluncuran publikasi ini serta menerbitkan sejumlah karyanya. Dalam ulasan produk dan lensa, Takahashi secara khusus mendukung berbagai teknik fotografi yang menonjolkan performa lensa melalui sudut pandang dan pengujian uniknya. Takahashi adalah anggota Japan Professional Photographers Society JPS.